Dalam khasanah ilmu supanatural di tanah air, kita
mengenal dua aliran utama yaitu Aliran Hikmah dan Aliran Kejawen. Aliran
Hikmah berkembang di kalangan pesantren dengan ciri khas rapalannya
berbahasa Arab misalnya hizib/hijib/asma.
Sedangkan Aliran Kejawen (sebetulnya sudah tidak murni Kejawen lagi, melainkan
bercampur dengan tradisi arab) mantranya murni berbahasa Jawa. Namun sekarang
mantra tersebut sudah diawali dengan membaca “Basmalah” kemudian dilanjutkan
dengan mantra Jawa dan diakhiri dengan memohon ijin Tuhan (Soko Kersaning
Allah)..
Baik Aliran Hikmah dan Aliran Kejawen itu
sudah diketahui oleh para penyebar agama. Awalnya Aliran hikmah dan oleh
Para Wali kemudian dikoreksi dan direvisi dengan menyusun amalan ilmu-ilmu
supranatural dengan tatacara yang sesuai dengan akidah agama, misalnya
dilakukan puasa, wirid dan rapal yang biasanya dicampur antara bahasa
arab-jawa. Intinya adalah do’a dan permohonan agar diijinkan Tuhan memiliki
amalan tertentu. Mungkin itu alasan para wali mengapa mantra kejawen tersebut
tidak seluruhnya berbahasa Arab. Yaitu agar orang jawa tidak merasa asing
dengan ajaran yang baru mereka kenal.
Salah seorang wali yang terkenal dengan kemampuan
mengolah amalan ilmu supranatural adalah Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga adalah
tokoh yang pandai dan cerdas memanfaatkan berbagai media dan sarana untuk
berdakwah. Misalnya melalu suluk, tembang, kidung. Suluk dan kidung yang
dikarangnya mengandung ajaran falsafah ketuhanan dan ajaran kebatinan yang
sangat berharga.
CADANGAN ENERGI DI ALAM ASTRAL
Setiap perilaku manusia akan menimbulkan sebuah
bentuk fisik di alam astral. Apapun perilakunya, suatu ketika akan kembali ke
pelakunya dan akan menimbulkan akibat yang bersifat metafisik. Amalan ilmu
supranatural yang diniatkan untuk tujuan baik akan membangkitkan energi astral
yang sangat dasyat sehingga seseorang bisa melakukan sesuatu yang melebihi
kemampuan manusia biasa. Amalan sebuah ilmu adalah olah batin sebagai syarat
yang perlu dipenuhi untuk mendapatkan suatu ilmu supranatural.
Olah batin adalah mengisi energi batin yang gaib.
Pengisian energi cukup dilakukan satu kali untuk seumur hidup. Penabungan
energi ini dapat dilakukan dengan cara bermacam-macam tergantung jenis ilmu
yang ingin dikuasai. Jadi syarat mendapatkan ilmu adalah mengamalkan bacaan
wirid doa/mantra, menjauhi pantangan, berpuasa. Di Jawa kita mengenal puasa
patigeni (tidak makan, minum, tidur dan tidak boleh kena cahaya), nglowong,
ngebleng dan lain-lain. Biasanya beratnya tirakat sesuai dengan tingkat
kesaktian suatu ilmu. Seseorang harus banyak melakukan kebajikan dan menjaga
bersihnya hati ketika sedang mengamalkan sebuah ilmu.
KHODAM
Setiap Ilmu Gaib memiliki khodam. Khodam bukanlah
mahluk ghaib sejenis jin, namun khodam itu sebuah energi bentukan batin kita.
Khodam adalah “roh” suatu ilmu. Khodam itu berada di alam astral dan akan tetap
ada di badan orang yang sudah mengamalkan ilmu.
MACAM ILMU SUPRANATURAL
Berdasarkan fungsinya ilmu supranatural
digolongan menjadi sebagai berikut:
1. Ilmu Kanuragan atau Ilmu Kekebalan
Berfungsi untuk bela diri secara metafisik. Ilmu
ini mencakup kemampuan bertahan (kebal) terhadap serangan dan kemampuan untuk
menyerang dengan kekuatan yang luar biasa.
2. Ilmu Kawibaan dan Ilmu Pengasihan
Fungsinya mempengaruhi kejiwaan dan perasaan
orang lain. lmu Kawibaan dimanfaatkan untuk menambah daya tarik kepemimpinan
dan menguatkan energi komunikasi atau kata-kata yang diucapkan, disegani
masyarakat dan perintahnya dituruti. Ilmu Pengasihan atau ilmu pelet adalah
ilmu yang membuat simpati dan rasa sayang orang lain. Membuat pujaan hati jatuh
cinta. Ilmu ini juga dapat dimanfaatkan untuk membuat lawan yang berhati keras
menjadi kawan yang mudah diajak berunding termasuk memulangkan orang yang pergi
jauh. Termasuk dalam ilmu pengasihan ini adalah ilmu penglarisan untuk menggaet
pembeli agar datang ke toko dan usaha bisnis kita.
3. Ilmu Trawangan & Meraga Sukma
Ilmu trawangan berfungsi untuk menajamkan mata
batin hingga dapat menangkap isyarat yang halus, melihat jarak jauh, tembus
pandang dan lain-lain. Sedangkan Ilmu Meraga Sukma adalah kelanjutan dari Ilmu
Trawagan. Dalam ilmu trawangan hanya mata batin saja yang berkeliaran
kemana-mana, sedangkan jika sudah menguasai ilmu Meraga Sukma seseorang bisa
melepaskan ruh untuk melakukan perjalanan astral. Baik Ilmu Trawangan maupaun
Meraga sukma adalah ilmu yang membutuhkan keteguhan dan kebersihan hati.
Biasanya hanya dikuasi oleh orang yang sudah tua.
4. Ilmu untuk Pertunjukan
Hanya bisa digunakan untuk pertunjukan di
panggung. Ilmu ini mirip dengan ilmu kanuragan karena bisa memperlihatkan
kekebalan tubuh terhadap benda tajam, minyak panas dan air keras namun
sebenarnya hanya dipakai sebagai pertunjukan saja
5. Ilmu Pengobatan
Ilmu kesehatan tubuh dan dimanfaatkan untuk
mengobati berbagai jenis penyakit baik yang fisik maupun yang metafisik.
Misalnya ilmu yang dimiliki mak erot, amalan agar kuat seks, dan ilmu
supranatural alternatif yang digunakan untuk mengobati darah tinggi, diabetes
dan lainnya.
Olah kanuragan adalah seperti olah raga. Namun
biasanya tidak hanya raganya saja yang dilatih untuk menguasai jurus-jurus,
kuncian maupun kemahiran untuk menyerang dan bertahan. Namun juga kemampuan
membangkitkan tenaga dalam. Tenaga dalam yang diganbung dengan amalan batin
khusus (laku) kemudian menjadi ilmu dan ajian yang sangat banyak jenisnya.
Ajian ini bersumber dari energi yang tidak nampak oleh mata.
DARI MANA ASAL ILMU SUPRANATURAL?
Setidaknya, seseorang memiliki kemampuan atau mampu
menguasai ilmu ajian berasal dari:
1. Warisan
Seseorang bisa mendapatkan warisan ilmu
supranatural dari kakek-buyut simbah-canggah, orang tua maupun orang lain yang
yang tidak dikenalnya sama sekali. Mereka yang mendapatkan ajian ini secara
otomatis tanpa belajar dan tanpa sepengetahuannya sudah memiliki ajian
tertentu. Maka orang menyebut sebagai “ilmu tiban” yang artinya datang tanpa
disangka-sangka sebelumnya.
2. Menjalankan Laku Tirakat.
Tirakat adalah bentuk olah rohani khas jawa yang
tujuannya untuk memperoleh energi supranatural atau tercapainya suatu
keinginan. Tirakat tersebut bisa berupa amalan, mantra, pantangan, puasa atau
gabungan dari unsur tersebut. Inilah yang disebut belajar ilmu supranatural.
Berhasil atau tidaknya menjalankan tirakat hingga menguasai ilmu, tergantung
sepenuhnya pada dirinya sendiri. Dalam hal ini guru hanya memberi bimbingan.
3. Pengisian.
Seseorang yang tidak mau susah payah juga bisa
mempunyai kemampuan supranatural, yaitu dengan cara pengisian. Pengisian adalah
pemindahan energi supranatural dari Guru kepada Murid. Dengan begitu murid
langsung memiliki kemampuan sama seperti gurunya. Pengisian ilmu hanya bisa
dilakukan oleh Guru yang sudah mencapai tingkatan spiritual yang tinggi.
APA EFEK SAMPINGNYA?
Beberapa orang masih menyakini bahwa pemilik Ilmu
Gaib akan mengalami kesulitan hidup dan siksaan saat sakaratul maut menjelang
kematian dan ini benar JIKA orang yang bersangkutan menanam NIAT BURUK dan
MENGAMALKAN AJIAN tersebut untuk tujuan buruk. Maka hukum karma/sebab akibat
harus ditanggungnya. Namun, apabila dia menanam NIAT BAIK dan MENGAMALKAN AJIAN
tersebut untuk tujuan yang baik dan positif, misalnya untuk membela diri,
membela kebenaran dan ajaran keyakinan yang dimiliki maka hukum sebab akibat
juga akan diterimanya langsung dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Ada sebuah mitos bila orang akan miskin bila
memiliki ajian tertentu, maka hal ini tidak benar. Rizqi dan nasib kita ada di
“tangan-Nya”. Bukan di tangan khodam ajian. Bila kebetulan orang yang memiliki
ajian itu miskin, maka itu bukan disebabkan oleh ilmunya, melainkan karena
malas bekerja, tidak memiliki kemampuan dan kompetensi tertentu dan sebagainya.
Yang perlu diperhatikan bahwa kebanyakan orang
yang memiliki ilmu gaib maka dia biasanya menjadi SOMBONG. Perlu diketahui
bahwa KESOMBONGAN inilah sebenarnya yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
RASA MEMILIKI yang berakibat KESOMBONGAN inilah yang tidak diperkenankan dan
akan nyrimpeti LAKU kita dalam menjalani SANGKAN PARANING DUMADI nya manusia. Jadi
bukan ilmu supranaturalnya yang dilarang namun karena dampak sifat negatif yang
ditimbulkannya yang berpengaruh. Apalagi bila pemilik ilmu spuranatural ini
malas bekerja dan hanya menunggu uluran tangan orang lain maka dia akan dikutuk
oleh Tuhan. Akhirnya bisa disimpulkan bahwa negatif dan positifnya Ilmu
Suptanartural tergantung pada NIAT DAN LAKU AMALAN dan PERBUATAN pemiliknya.
Semoga tulisan ini bermanfaat. Khususnya bagi
pemula yang ingin belajar ilmu gaib / ilmu hikmah